SIDIKJARI- Ketua Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Kabupaten Purwakarta menggelar diskusi dengan Ketua Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) dan Sekretaris Komunitas Pendamping dan Pengayom Pendidikan (KP3), menyikapi kinerja Bupati Purwakarta yang dinilai belum mendekati visi dan misi yang dijanjikan saat kampanye.
Pertemuan yang berlangsung ini digelar di salah satu rumah makan di pusat kota Purwakarta dan membahas arah pembangunan daerah ke depan serta evaluasi terhadap realisasi program pemerintah daerah di bawah kepemimpinan bupati saat ini.
“ sejak dilantik hingga mendekati 100 hari kerja, tetapi banyak janji kampanye yang belum terealisasi secara nyata. Kami merasa perlu duduk bersama dan membahas apa yang bisa dilakukan untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai dengan harapan rakyat,” ujar Ami Awod, Ketua GMPK, Kamis, (24/4/2025).
Ketua Pospera,Sutisna Sonjaya, menambahkan bahwa peran serta masyarakat dalam mengawal jalannya pemerintahan menjadi sangat penting, terutama ketika indikator pembangunan tak menunjukkan kemajuan signifikan.
“Kami ingin ada sinergi antara semua elemen, baik pemerintah maupun masyarakat, agar Purwakarta tidak jalan di tempat,” tegasnya.
Sementara itu, Sekjen KP3, Agus Yasin, menyoroti pentingnya transparansi dan partisipasi publik dalam pengambilan keputusan kebijakan daerah.
“Purwakarta butuh arah yang jelas. Jangan sampai visi misi hanya menjadi dokumen formalitas,” ujarnya.
Ketiga tokoh ini sepakat bahwa langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa masyarakat sipil di Purwakarta tak tinggal diam, dan terus aktif mengawal arah pembangunan agar sesuai dengan harapan publik serta janji-janji politik yang telah disampaikan.
Dalam waktu dekat ketiga organisasi ini akan melayangkan surat audien ke bupati Purwakarta.
Komentar0