SIDIKJARI- Pemerintah provinsi Jawa Barat memberikan kompensasi kepada 1.322 sopir angkot yang tersebar di Cianjur dan Kabupaten Bogor.
Dana kompensasi serupa diberikan pada 463 pengemudi becak di Garut, Cirebon, dan Subang,serta 782 pengemudi delman di Garut, Tasikmlaya, dan Bandung Barat.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan uang kompensasi sebesar 1,5 juta dengan rincian uang tunai Rp 1 juta dan sembako senilai Rp 500 ribu.
Namun belakangan ramai pemberitaan tentang pemotongan bantuan tersebut,beredar kabar bantuan tersebut di potong 200 ribu perorang.
Namun hal itu di bantah oleh kepala bidang lalu lintas Dishub Kabupaten bogor, yang menyebutkan tidak ada paksaan dalam pemberian uang tersebut
Jika bantuan seperti itu saja bisa ada pemotongan, bagaimana dengan bantuan pemerintah yang lainnya seperti bantuan PKH,BPNT,dll.
Yang mana para penerima bantuan PKH dan BPNT adalah masyarakat miskin,yang di takuti sedikit saja mereka bisa ketakutan kedepannya tidak bisa nerima bantuan lagi.
Seandainya pak Dedi Mulyadi mau menelusuri bantuan tersebut di Purwakarta bisa saja ditemukan potongan dalam bentuk administrasi ataupun potongan kuantitas dari barang yang mereka terima, atau mungkin Bupati Purwakarta bisa melakukan sidak saat bantuan tersebut di distribusikan,agar para penerima manfaat bantuan tersebut tidak dirugikan.
Penulis : Tukang simeut sisi jalan
Komentar0