SIDIKJARI – Jalan menuju objek wisata Saderehe di Desa Payung, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka rusak parah. Kepada para pengunjung, yang mau berakhir pekan ke wilayah kaki gunung Ciremai diharapkan lebih waspada dan hati-hati.
Salah seorang pengendara yang pernah berkunjung ke Saderehe pekan lalu, Dadan (25), mengatakan, sebagian kondisi jalan memang sudah terhotmix tapi rusak dibagian bahu dan badan jalan, dan setelah melewati pemukiman warga, tepatnya di area perkebunan, kondisi jalannya sangat memprihatinkan.
“Sehingga bagi para pengunjung yang mau ke Saderehe, harap waspada dan hati-hati saja karena kondisi jalan rusak parah. Meski diakui bahwa nuansa Saderehe masih belum berubah, tetap sejuk, indah, dan dingin,” ungkapnya, Senin (24/02).
Pengunjung lainnya, yang juga warga Majalengka, Endang (36), mengatakan hal yang sama. Kata dia, kebun teh di Saderehe masih cukup banyak pengunjung jika akhir pekan tiba. Akan tetapi para pengunjung harus tetap waspada dan hati-hati, mengingat kondisi jalannya ada sebagian di beberapa titik yang sudah rusak parah.
“Pokoknya harus hati-hati, jalanan tersebut juga berkelok dan menanjak. Ada beberapa titik dengan kondisi jalan yang rusak parah,” ungkapnya
Sementara salah seorang warga Mamat (45) mengatakan, jalan menuju tempat wisata Sadarehe pernah diperbaiki pada era bupati Sutrisno, namun hingga saat ini belum pernah ada perbaikan lagi dan terkesan dibiarkan, katanya.
Mamat menambahkan, Kerap kali para pengunjung yang hendak menuju tempat wisata Sadarehe atau pun yang mau ke puncak gunung Ciremai banyak sekali dari luar Majalengka, wisatawan tersebut sering menitipkan kendaraanya baik roda dua atau pun roda empat di rumah warga, karena kondisi jalan rusak parah dan riskan untuk dilalui kendaraan,
"Saya berharap pemda Majalengka melalui bupati yang baru terpilih memberikan perhatiannya untuk segera diperbaiki," harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Dinas PUTR kabupaten Majalengka melalui kepala dinas Agus Tamim mengungkapkan, tingkat kerusakan jalan itu terbagi tiga yakni rusak ringan, sedang dan berat. Sekitar 346,9 km atau 37,92 Persen ruas jalan di Kabupaten Majalengka mengalami kerusakan sedang, dan 32, 64 km mengalami kerusakan berat dari panjang jalan Kabupaten Majalengka 915,02 km. Selebihnya kondisi jalan rusak ringan dan baik.
"Kondisi jalan yang rusak ringan, sedang terlebih yang berat tingkat kerusakannya meningkat seiring datangnya musim penghujan, " paparnya. (sal)
Komentar0