SIDIKJARI- Ketahan pangan dan pembangunan lapangan futzal tahun 2024 dari dana Desa (DD) di desa keramatjaya Kecamatan Malausma Kabupaten Majalengka diduga jadi Bancakan kepala desa.
Program ketahanan pangan untuk pembibitan domba dari dana desa (DD) diduga domabanya bnyak yang dan hilang tanpa keterangan yang pasti.
Bukan hanya program ketahanan pangan, pembanguna lapang futzal juga diduga jadi Bancakan korupsi oknum kades, pembelian rumput sintetis juga bukan yang baru, tapi membeli yang bekas, dan kurang transparan terhadap masyarakat.
Menurut keterangan inisial ID pada tanggal 24 Pebruari 2024 melalui pesan watshap sebagai masyarakat keramatjaya mengatakan,"
Ketahanan pangan ke pengadaan domba,domba nya banyak yang mati dan hilang tanpa keterangan.
"pembangunan lapang futsal juga pake rumput sintetis bekas .pembagunan semua d borongkn ke pihak orang luar, jarang melibatkan masyarakat sekitar. Ungkapnya
Tatan sebagai Kepala desa keramatajaya saat di hubungi awak media tidak pernah mengangkat teleponnya, dan oesan watshsap juga tidak pernah d jawab.
Melalui bendahara desa juga sama tidak mau mengangkat atau membalas conpirmasi via watshsap dari awak media, seolah-olah pemdes keramatjaya Malausma mengabaikan conpirmasi dari awak media.(Rojan)
Komentar0