GUYoGpApTSrlBSY5TpC8BSd8Ti==

Pagar PT Hansae Indonesia Utama Roboh Hancurkan Bangunan Milik Masyarakat

SIDIKJARI- Hujan deras pada 6 Januari 2025 mengakibatkan pagar pembatas PT. Hansae Indonesia Utama yang berada di Desa Tegalaren Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka roboh dan menimpa bangunan MCK (mandi cuci kakus) Kantin Phitaloka yang berada tepat samping pagar tersebut serta menghancurkan instalasi air bersih di kantin tersebut.

Insiden ini robohnya pagar PT Hansae Indonesia Utama di akibatkan curhat hujan yang tinggi sehingga luapan tidak terbendung dan mengikis pondasi pagar dan akhirnya roboh.

Menurut keterangan yang disampaikan Joko Purnomo yang akrab disapa JoPu selaku pemilik dan pengelola Kantin Phitaloka kepada awak media sidikjari.co.id membenarkan kejadian tersebut "Untung di sana tidak ada orang sehingga tidak ada korban yang tertimpa hanya kerugian materil dan imateril biasa saja" katanya.

Ketika ditanya apakah pihak perusahaan ada komunikasi dengan pemilik pengelola Kantin, jawab JoPu "sampai jam 14.20 tidak ada komunikasi apapun dari management, bahkan tadi siang Kepala Desa Tegalaren Bpk. Heru Hermawan yang meninjau lokasi pun bilang belum mendapat laporan terkait insiden robohnya pagar yang menimpa bangunan MCK kantin itu dari perusahaan.

"PT. Hansae Indonesia Utama setiap musim hujan pasti membuang limbah air hujan dibagi 3 ada yang ke arah timur, barat dan kedepan, sayang hanya yang ke timur yang di alirkan ke parit cigeger sementara yang barat di alirkan lewat drainase dan setelah lewat gorong gorong di alirkan ke sawah masyarakat sementara yang ke depan di alirkan ke drainase lalu di buang ke sawah bengkok Desa Tegalaren. tandas JoPu

JoPu mengungkapkan bahwa robohnya pagar akibat curah hujan bukan kali pertama dulu juga pernah roboh dan itu dikarenakan minimnya lahan terbuka hijau yang berfungsi untuk serapan yang ada di perusahaan tersebut.

"Beberapa waktu lalu saya sudah sarankan terkait ruang terbuka hijau kepada GM PT. Hansae Indonesia Utama dan jawab beliau kami punya 25% dari lahan yang ada untuk itu, aku sih senyum senyum saja mendengarnya, nah sekarang terbukti coba lihat nanti bulan februari saat volume turun hujan tinggi, pasti sawah sawah sekitar pabrik di rendam air hujan kiriman pabrik" kelakar JoPu

Diakhir, berharap agar pemerintah melakukan tinjauan ulang terhadap kebijakan dan regulasi yang berhubungan dengan izin operasional perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut. 

Menurutnya, perusahaan harus bertanggung jawab tidak hanya terhadap keuntungan mereka, tetapi juga terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitarnya, tegasnya.(Rian)

Komentar0

Type above and press Enter to search.