SIDIKJARI- Kabar kurang baik datang untuk para pendaki. Sejumlah balai taman nasional dan gunung di Indonesia mengumumkan penutupan jalur pendakian untuk sementara waktu. Alasan penutupannya beragam, mulai dari cuaca ekstrem, pemulihan ekosistem, dan kondisi alam lainnya.
Melansir dari berbagai sumber, berikut beberapa gunung di Indonesia yang dijadwalkan tutup pada awal tahun ini.
1. Gunung Rinjani
Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, akan ditutup selama tiga bulan, sejak 1 Januari 2025 hingga 2 April 2025. Penutupan ini disampaikan melalui akun Instagram @btn_gn_rinjani pada 20 Desember 2024.
Adapun alasan penutupannya, karena ada potensi bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat, angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal di beberapa wilayah, banjir, tanah longsor, hingga angin puting beliung.
2. Gunung Tambora
Gunung yang berlokasi di Nusa Tenggara Barat yang juga ditutup untuk semua aktivitas wisata dan pendakian. Penutupannya dilakukan mulai 2 Januari 2025 sampai batas waktu yang belum ditentukan. Hal ini disampaikan melalui keterangan pers yang diunggah di akun resmi @btn_tambora_official pada 30 Desember 2024.
Keterangan tersebut juga menjelaskan alasan penutupan Gunung Tambora, yakni terjadinya hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai angin kencang. Hal ini berpotensi badai selama awal tahun. Penutupan ini juga memberikan kesempatan bagi ekosistem Taman Nasional Tambora untuk pulih dari dampak aktivitas kunjungan wisata.
3. Gunung Semeru
Gunung Semeru di Jawa Timur ditutup sementara selama 2-19 Januari 2025. Semula, jadwal penutupan ini hanya sampai 16 Januari 2025, tetapi diperpanjang hingga tiga hari kemudian, yakni 19 Januari 2025.
Penutupan ini terjadi karena cuaca ekstrem yang sering terjadi pada awal 2025. Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mengambil langkah ini sebagai upaya mengindari hal-hal yang tidak diinginkan, serta demi keselamatan dan keamanan semua pengunjung di kawasan Gunung Semeru.
4. Gunung Gede Pangrango
Adanya cuaca ekstrem di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Cianjur, Jawa Barat, maka kegiatan pendakian di kawasan tersebut ditutup sementara untuk umum selama 25 Desember 2024 hingga 31 Maret 2025.
Selain faktor cuaca, penutupan ini juga dilakukan dalam rangka pemulihan ekosistem. Para calon pendaki diharapkan mematuhi aturan ini demi keselamatan bersama dan bisa kembali naik gunung pada waktu yang sudah ditentukan.
5. Gunung Halimun Salak
Gunung lain di Jawa Barat yang juga melakukan penutupan jalur pendakian sementara adalah Gunung Halimun Salak, Sukabumi. Hal ini dilakukan mulai 7 Desember 2024 hingga waktu yang belum ditentukan. Informasi penutupan Gunung Halimun Salak diumumkan resmi melalui akun Instagram @btn_gn_halimunsalak.
Alasan penutupan ini karena kondisi cuaca ekstrem dan pemulihan ekosistem hutan pada jalur pendakian. Ada pun jalur atau pintu pendakian yang ditutup, antara lain Cidahu, Pasir Reungit, Cimalati, dan Ajisaka.
6. Gunung Merbabu
Dibandingkan gunung-gunung lainnya, Gunung Merbabu sudah lebih awal melakukan penutupan, yakni mulai 31 Oktober 2024 hingga batas waktu yang belum ditentukan. Pengumuman ini disampaikan melalui Instagram resmi @btn_gn_merbabu.
Ada pun alasannnya untuk pemulihan ekosistem hutan dan masa transisi penerapan tarif masuk terbaru. Pertimbangan lainnya adalah cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi, serta keamanan seluruh pendaki atau pengunjung yang ada di sana.
7. Gunung Prau
Gunung terakhir yang ditutup sementara adalah Gunung Prau di Wonosobo, Jawa Tengah. Penutupannya dilakukan mulai 12 Januari 2025 hingga Senin 31 Maret 2025. Pengumuman ini disampaikan melalui akun Instagram resmi @prau_mountain.
Penutupan dilakukan untuk mengantisipasi cuaca buruk, reboisasi, dan pembenahan jalur di masing-masing basecamp. Jalur pendakian akan dibuka kembali pada 1 April 2025.(Ctr)
Komentar0