Menurut keterangan tetangga korban HN, dan DR menerangkan dikira orang yang punya rumah menjual padi.
Kejadian sekitar jam 08.32 wib pagi, saya tidak terlalu curiganya si pelaku ketuk-ketuk pintu dan mengucapkan salam. Terus ngambil padi nya tiga karung-tiga karung dinaikan ke motor, ketika DR menanyakan kepada yang punya rumah sepulang dari sawah, apakah bi Rasiyem jual padi, kata bi Rasiyem tidak, terus yang bawa padi dari rumah bi Rasiyem siapa yah?" Tukasnya DR
Yang punya rumah Rasiyem kaget ketika mendengar begitu, ketika mengecek kegudang padi miliknya padi nya ga ada 6 karung.
Tak lama suami nya Tarmin datang dari sawah, Rasiyem tanya pada suami, bapak apa bapak jual padi bekasnya sampai berantakan tuh,? kata si suami tidak jual padi tidak apa, emang nya kenapa? Kata Rasiyem padinya ga ada 6 karung, terus saking kaget Rasiyem menjerit jadi warga pada datang menanyakan ada apa," ucap Rasiyem.
Masih atas keterangan Rasiyem dan mantan RW Tarmin, rumah keadaan dikunci kuncinya diselipkan di bangku sopa diluar, ketika kami datang dari sawah pun pintu rumah masih terkunci. Tetapi kami masuk dalam rumah pada berantakan dan pintu samping terbuka tidak dislot Grendel,"pungkasnya
Dari hasil pengecekan sisi tv tetangga sebelah, pelaku melancarkan aksi nya menggondol padi dari rumah mantan RW Tarmin ibu Rasiyem jam 08.32 wib pagi, ketika yang punya rumah kerja kesawah, rumah keadaan kosong tidak ada orang sama sekali. Sepelaku pake motor warna biru kehijauan, pake baju suiter hitam jelana Levis, pake topi hitam.
Dengan terjadinya kejadian ini warga masyarakat, harap berhati-hati disiang hari apalagi malam hari.
Dan harapan warga masyarakat Desa Lojikobong khususnya Pemdes Lojikobong harus menugaskan pada tim keamanan tingkatkan lagi keamanannya, karena jelas situasi sekarang warga petani khususnya kalau siang hari pada disawah jika malam hari pada lelah pastinya tidur pulas, sudah jelas situasi sepi diwilayah lingkungan kosong.(Salia W-Sidikjari)
Komentar0