GUYoGpApTSrlBSY5TpC8BSd8Ti==

LSM Barak Indonesia Desak Inspektorat Purwakarta Audit Pengerjaan Sanitasi dan SAB

pengerjaan di Desa Palinggihan

SIDIKJARI – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barak Indonesia mendesak Inspektorat Kabupaten Purwakarta untuk segera melakukan audit menyeluruh terhadap pengerjaan proyek sanitasi dan Sarana Air Bersih (SAB) di wilayah Kabupaten Purwakarta. 

Desakan ini dilatarbelakangi oleh dugaan penyimpangan dan ketidaksesuaian antara besaran anggaran denga realisasi pengerjaan di lapangan.

Ketua LSM Barak Indonesia, Mahesa Jenar menyampaikan sejumlah temuan yang menjadi dasar desakan audit tersebut. 

"Berdasarkan investigasi yang kami lakukan selama, terdapat indikasi kuat adanya penyimpangan dalam proyek sanitasi dan SAB di beberapa titik di Kabupaten Purwakarta," ujarnya

Salah satu contohnya adalah di Desa Palinggihan, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta. Meskipun tercatat telah menerima alokasi dana cukup besar itu, namun pengerjaan tersebut diduga asal-asalan.

"Dugaan tersebut meliputi beberapa aspek, antara lain kualitas material yang digunakan, proses pengerjaan yang tidak sesuai spesifikasi, hingga potensi mark-up anggaran,"ungkapnya.

Ketidaksesuaian antara anggaran dan hasil pekerjaan tersebut menimbulkan spekulasi mengenai potensi penyimpangan dana. 

Temuan tersebut antara lain meliputi penggunaan material yang diduga tidak sesuai standar kualitas yang telah ditetapkan. 

"Kami menemukan beberapa titik proyek yang tidak sesuai dengan RAB,"ungkapnya.

Lebih lanjut, LSM Barak Indonesia juga mencurigai adanya potensi mark-up anggaran dalam proyek sanitasi dan SAB tersebut. 

"Jika terbukti adanya penyimpangan, LSM Barak Indonesia meminta pihak berwenang untuk menindak tegas para pihak,"tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Inspektorat Kabupaten Purwakarta terkait desakan audit tersebut. 


Komentar0

Type above and press Enter to search.