SIDIKJARI- Dalam momentum peringatan Hari Pahlawan tahun ini di Purwakarta ada fenomena yang langka. Sejumlah Timses dan Simpatisan Paslon Pilkada nomer urut 1,2,3,4 kompak berkegiatan dalam nuansa kebersamaan.
Tak hanya para pendukung paslon calon bupati / cawabup Purwakarta, sejumlah komunitas dan organisasi yang tergabung di grup silaturahmi BELA PURWAKARTA, seperti MOONRAKER, BRIGEZ, ARCI, BARKID, GASRUK GENK, DKP, KPAI, KARANG TARUNA, LSM KOMPAK, WONG B'JO dan berbagai elemen kepemudaan lainnya turut serta dalam kegiatan menziarahi makam Tokoh Pencipta Lambang Purwakarta yang hingga kini masih digunakan oleh Pemkab Purwakarta, yaitu almarhum Bapak Maman Suparman atau biasa akrab dikenal dengan panggilan Maman SL.
Keberadaan Makam tersebut berlokasi di areal belakang GOR Ponpes Al-Hikmah, Perum Munjul Jaya Lama, Kecamatan Purwakarta.
Boncu, relawan dari Paslon 01 : Saepul Bahri Binzein & Abang Ijo Hapidin ( ZEINJO ), menerangkan bahwa pihaknya langsung merespon ajakan dari Founder BELA PURWAKARTA, Aa Komara, yang menginisiasi secara spontan kegiatan ini, tanpa direncanakan sebelumnya, dan menegaskan bahwa Pelestarian Sejarah Purwakarta, beserta penghormatan terhadap semua pihak yang telah berjasa bagi Purwakarta merupakan kepatutan bagi semua pihak lintas generasi.
Setelah do'a bersama, setiap relawan Paslon Pilkada Purwakarta bergiliran menabur bunga di makam Bapak Maman Suparman. Relawan Paslon No. 2 : Yadi Rusmayadi - Pipin Sopian ( YAKIN ), diwakili oleh LSM KOMPAK yang notabene salah satu pendukung di garis terdepan dari paslon yang mengusung slogan "SAE" tersebut, selanjutnya diteruskan oleh simpatisan paslon No. 3 : Anne Ratna Mustika - Budi Hermawan dan terakhir oleh Timses No. 4 : Zaenal Arifin - Sona Maulida ( ZASON ) yang ber-slogankan: *Purwakarta Berkah*, yaitu Imat Ruhimat, yang merupakan kerabat dekat dari Zaenal Arifin. Tak ketinggalan, semua delegasi komunitas dan organisasi yang hadir turut menabur bunga, silih bergantian.
Aa Komara, menegaskan bahwa pihaknya tidak merencanakan kegiatan ini sebelumnya, inspirasinya datang tiba-tiba, dan aktivitas ini bertujuan mengenalkan sosok pencipta lambang Purwakarta yang bagi sebagian besar masyarakat tidak mengetahui informasinya.
Selain itu berharap para timses atau relawan paslon pilkada ini menginformasikan kepada calon usungannya agar ketika nanti menahkodai Purwakarta, mengoptimalkan upaya upaya Pelestarian Sejarah dan meningkatkan apresiasi kepada semua pihak yang telah berjasa bagi Purwakarta, termasuk kepada almarhum Maman Suparman.
Selanjutnya, ia menuturkan bahwa aktivitas ini juga sebuah upaya *"Ice Breaking"* dari ketegangan nuansa persaingan antar kubu yang kurang dari satu bulan ke depan akan mencapai puncaknya, yaitu di tanggal 27 November 2024. Semoga dengan momentum kebersamaan ini semua pihak pendukung akan menerima dengan legowo dan tetap dalam ikatan persaudaraan, bahwa siapa pun yang terpilih adalah Pemimpin Bagi Semua tanpa mendiskriminasi pemilih 1,2,3, dan 4.
Selesai berziarah, rombongan melanjutkan aktivitas mengenang jasa pahlawan lainnya, yaitu mengunjungi Jalan Surawinata yang terletak kawasan Kebon Jahe, Kecamatan Purwakarta.
Komentar0