Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur dan mengurangi risiko bencana alam akibat tanah longsor.
Kepala Desa Gunungkarung, Endang Fazar, menyampaikan bahwa pembangunan TPT ini sangat krusial bagi keselamatan warganya.
“Dengan adanya TPT, kami berharap dapat melindungi areal pertanian serta rumah warga dari potensi longsor, terutama saat musim hujan,” ujarnya kepada awak media, Rabu,(20/11/2024).
Kades menambahkan bahwa wilayah Desa Gunungkarung memiliki kontur tanah yang sering mengalami pergeseran tanah, sehingga keberadaan TPT ini diharapkan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik.
Proyek pembangunan TPT yang didanai oleh Bantuan Keuangan Provinsi ini melibatkan partisipasi masyarakat, di mana warga setempat turut berkontribusi dalam proses pelaksanaan.
“Kami melibatkan masyarakat dalam pekerjaan ini agar mereka merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap pembangunan yang ada. Selain itu, ini juga sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat,” katanya.
Endang juga menjelaskan bahwa anggaran yang diterima dari Banprov sebsar Rp 87 juta cukup membantu dalam merealisasikan proyek ini.
“Kami mendapatkan alokasi dana yang sesuai dengan proposal yang diajukan, dan biaya pembangunan TPT ini relatif efisien berkat kerjasama semua pihak,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana agar tidak terjadi penyalahgunaan yang merugikan masyarakat.
Pembangunan TPT di Desa Gunungkarung ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif dalam jangka pendek, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
“Kami berharap dengan adanya pembangunan ini, masyarakat bisa merasakan keamanannya, terutama saat musim hujan. Selain itu, kami juga akan mengembangkan program-program lain yang mendukung keberlanjutan,”ucapnya.
Komentar0