Lokasi KJA Desa Galumpit Tegalwaru
SIDIKJARI- Desa Galumpit, yang terletak di Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, tengah menjadi sorotan terkait penggunaan anggaran ketahanan pangan yang bersumber dari dana desa tahun 2022.
Alokasi dana sebesar Rp 165 juta untuk program Keramba Jaring Apung (KJA) yang diklaim sebagai inisiatif untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut di pertanyakan.
Keramba Jaring Apung (KJA) merupakan salah satu metode budidaya perikanan yang bertujuan untuk meningkatkan produksi ikan secara efisien, sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Namun, saat diinvestigasi ke lokasi keberadaan Keramba Jaring Apung sudah diduga raib dan ini menunjukkan ketidaksesuaian antara anggaran yang dialokasikan dan realisasi.
Saat dikonfirmasi kepala desa Galumpit,Bayu Suryana mengakui bahwa anggaran sebesar Rp 165 juta itu dialokasikan untuk pakan dan benih ikan mas.
"Ya benar,itu untuk pakan dan benih dan sudah sekitar 3 tahun sudah dipanen,dan juga sudah di monev sama inspektorat," ungkapnya, Senin, (28/10/2024).
"Untuk tahap selanjutnya, kami alokasikan untuk Jalan Usaha Tani dan itu juga sudah konsultasi dulu dengan inspektorat terlebih dahulu,"tambahnya.
Saat ditanyakan keberadaan dimana Lokasi KJA?
Kades mengaku bahwa jika tidak dilanda kekeringan air Keberadaan KJA masih berlangsung dilokasi ini.
Namun untuk saat ini dikarenakan keberadaan airnya surut jadi dialihkan ke Sukasari.
"KJA nya kami alihkeun di zona 4 Sukasari dan itu sudah rutinitas kalau tidak ada air kita dorong ke sana ke Sukasari,"katanya.
Lebih lanjut menurutnya, sebenarnya anggaran ketahanan pangan tahun 2022 banyak Boomerang, karena awal program dimna desa harus memiliki potensi.
"Bagaimana potensi desa, ada untuk kambing, domba,sapi dan untuk desa kami sendiri mayoritasnya warga ke kolam ikan,"ujarnya.(Ridho)
Komentar0