Pelayanan KB MOW gratis ini adalah rangkaian dalam rangka memperingati hari kontrasepsi se-dunia yang diperingati setiap 26 September 2024.
Dalam kegiatan tersebut nampak hadir PJ Bupati Purwakarta, Benni Irwan didampingi Kepala Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Purwakarta, Yayat Hidayat dan sejumlah pejabat dari BKKBN.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Purwakarta,Benni Irwan juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam program KB, mengingat dampak positif yang dihasilkan terhadap kesehatan keluarga serta perkembangan generasi mendatang.
Melalui kegiatan ini, diharapkan akan ada peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya keluarga berencana serta metode kontrasepsi yang tersedia.
"Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mendorong partisipasi lebih banyak lagi dari masyarakat dalam program-program pemerintah terkait kesehatan reproduksi,"ungkapnya, Jumat ,(13/9/2024).
"Dengan adanya program MOW gratis ini, Kabupaten Purwakarta menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi perempuan dan anak,"tambahnya.
Kepala DPPKB Kabupaten Purwakarta, Yayat Hidayat mengatakan, melalui pelaksanaan kegiatan MOW ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anak, serta meningkatkan kesejahteraan KB di Kabupaten Purwakarta.
“Para akseptor MOW ini memang yang sudah benar-benar ingin ikut KB jangka panjang dan sudah tidak menginginkan kehamilan lagi. Kiranya melalui kegiatan ini juga dapat menekan angka penurunan kasus stunting di Kabupaten Purwakarta,” ungkap Yayat.
Ia menambahkan, MOW adalah operasi untuk mencegah kehamilan secara permanen yang ditujukan pada wanita beusia antara 35 – 40 tahun.
“MOW adalah operasi menutup jalur pembuahan antara sel sperma dan sel telur. Jadi saluran yang menghantarkan sel telur ditutup. MOW merupakan pelayanan kontrasepsi secara mantab. Jadi mereka yang mengikuti MOW sudah mantab untuk tidak akan hamil lagi,” ucap Yayat.
Lebih lanjut dijelaskan, metode KB ini merupakan suatu tindakan untuk membatasi keturunan dalam jangka waktu yang tidak terbatas. Atas permintaan pasangan suami istri secara sukarela.
"pelaksanaan MOW kali ini diikuti 36 wanita yang tersebar di 11 kecamatan di Kabupaten Purwakarta. Para peserta sebelum mengikuti KB ini, harus dicek terlebih dulu kesehatannya, pasalnya metode kontrasepsi yang dipakai oleh para calon KB ini merupakan alat kontrasepsi jangka panjang,"jelasnya.
Ie menyebutkan, metode kontrasepsi jangka panjang lebih efektif dibandingkan dengan jangka pendek, seperti kondom, pil, dan suntik.
“Biasanya KB jangka pendek, seperti pil ini, orang suka lupa, dan juga suntik masa pendek dan harus suntik lagi, kalo orang lupa nanti gagal KB-nya,” pungkasnya.
Komentar0