GUYoGpApTSrlBSY5TpC8BSd8Ti==

Alokasi Anggaran Lumbung Pangan Dana Desa Sindangsari Bojong Dipertanyakan

Lumbung Pangan Desa Sindangsari Kecamatan Bojong

SIDIKJARI – Program Lumbung Pangan yang diusung oleh pemerintah melalui Dana Desa kini menjadi sorotan di Desa Sindangsari Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta.

Dana Desa merupakan instrumen penting yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa, termasuk dalam pengembangan ketahanan pangan. 

Lumbung Pangan sendiri bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan bagi warga desa, terutama dalam menghadapi kondisi darurat seperti bencana alam atau fluktuasi harga pangan. 

Berdasarkan informasi dan data yang diperoleh sidikjari.co.id, alokasi anggaran untuk Lumbung Pangan tahun ini mencapai angka yang signifikan. 

Menurut data yang tertulis anggaran lumbung pangan yang bersumber dari Dana Desa tahun 2022 mulai tahap 1, II dianggarkan hingga tahap 3 pun menelan anggaran sebesar Rp 199.352.000.

Saat dikonfirmasi Kepala desa Sindangsari, Rahmat Efendy menjelaskan bahwa anggaran lumbung desa tidak sebesar yang tertulis.

Menurutnya, dana yang sudah di plot dari awal salah satunya ketahanan pangan, muncul lagi SDGs, stunting,

"nah yang kita laksanakan ketahan pangan itu Rp 199 juta subsisdi Pupuk dan Rp 60 juta fisik lumbung, jadi itu yang betul kang,"ungkapnya, Senin,(2/9/2024).

"Makanya saya ketawa, angka data tersebut dari mana persoalannya,"katanya.

Saat ditanya siapa yang membuat Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Desa Sindangsari?


Kades hanya menyebutkan bahwa perubahan APBDes sampai tujuh kali, yang dari awal tidak ada program lain-lain, tiba-tiba muncul program yang terkesan dipaksakan.

"Seperti harus menanggulangi dampak covid -19, kan itu awal tidak ada BLT, yang ada bansos,PKH,BPNT. Tiba- tiba desa harus mengucurkan dana BLT yang pada akhirnya pos tersebut tidak muncul harus dimunculkan,"jelasnya.

Lebih lanjut ditambahkan, bahwa anggaran ketahanan pangan waktu itu kalau tidak salah tidak mencapai angka 50 persen.

Kalau mencapai angka 50 persen BLT tidak bala ke cover dan pelaksananya dari 2021 -2022. Tapi untuk saat ini hanya sedikit sebanyak 30 orang.

"Jadi sebenarnya anggaran yang reel lumbung pangan itu sebesar Rp 60 juta belum juta,tidak sebesar data itu,"pungkasnya.(Irvan Rido)






Komentar0

Type above and press Enter to search.