SIDIKJARI- Di antara tantangan peran Perguruan Tinggi dalam masyarakat adalah memberikan pendampingan kepada berbagai kalangan terkait bidang utama yang digeluti di Perguruan Tinggi.
Program Studi PAI UNJ mempunyai visi keilmuan menjadi Program Studi Pendidikan Agama Islam berbasis Moderasi Beragama.
Atas dasar visi keilmuan tersebut, perlu untuk mensosialiasikan visi keilmuan melalui penguatan peran para dai dalam masyarakat. Melalui kerja sama dengan MUI Jakarta Timur pada tanggal 26 Juli 2024.
Kegiatan Pengabdian kali ini mengusung tema Pendampingan dan Penguatan Peran Para Dai sebagai Fasilitator Moderasi Beragama di Masyarakat.
Tidak dipungkiri bahwa beragam pemahaman keagamaan dalam masyarakat terkadang melampaui faham dasar agama Islam yang berkarakter menengah, dan moderat.
Berkembangannya pemahaman-pemahaman ekstrim dan radikal di tengah masyarakat dapat dicegah melalui penguatan peran pada dai dan ustaz yang sebagai fasilitator moderasi beragama.
Para dai hidup di tengah masyarakat dan mempunyai pengikut dalam setiap kelompok pengajiannya, sehingga para da’i diharapkan dapat menyebarkan dan mengembangkan faham Islam moderat pada jamaah dan masyarakat di sekitar mereka.
Melalui pelatihan ini diharapkan memberikan pengetahuan tentang wawasan penguatan pemahaman moderasi beragama di kalangan dai dan ustaz. Berkontribusi dalam pengembangan pemahaman ajaran Islam yang rahmatan lil alamin.
Izzatul Mardhiah dari Program Studi PAI UNJ menekankan pada fungsi fasilitator yang melekat pada sosok dai.
Artinya, sebagai fasilitator dai dapat memberi pelatihan, menjadi nara sumber, menasehati, memberikan pendapat, penengah, perantara, penggerak faham Islam moderat di tengah masyarakat.
Dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, pelatihan cukup mendapat respon positif dari seluruh peserta
Komentar0