SIDIKJARI- Hasil investigasi mengungkap dugaan penyelewengan anggaran dana desa untuk program ketahanan pangan hewani di Desa Cirangkong, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Dana yang seharusnya dialokasikan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan beternak di desa tersebut diyakini telah digelontorkan untuk keperluan lain, menyebabkan program gagal terlaksana dan merugikan masyarakat.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa tahun anggaran 2022 untuk ketahanan pangan sebesar puluhan juta untuk pembelian berupa hewan ternak domba.
Namun, hingga saat ini, program tersebut belum terealisasi dan warga desa menyatakan tidak menerima domba tahun 2022 yang seharusnya mereka dapatkan.
Sejumlah warga desa yang dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut. Mereka mengaku kecewa dan merasa dirugikan karena program yang diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup mereka tidak berjalan dengan lancar.
Sementara saat dikonfirmasi sidikjari.co.id melalui whatsapp kepala desa melalui sekdes untuk menunjukan alokasi anggaran ketahanan pangan.
"Maaf Saya diluar ke staf desa saja kang,"katanya.
Sementara salah satu staf desa Acu mengatakan untuk tahun 2022 dirinya mengaku tidak mengetahui dan kalau untuk tahun 2023 berada di RW 1,2,3 .
"Masing- masing kelompok mendapat 10 ekor domba dan dibagikan untuk 10 orang, setiap sekompok jumlah nya 30 ekor,"ujarnya.
Sementara itu saat didatangi sidikjari.co.id salah satu penerima mengaku tidak mengetahui alokasi anggaran ketahanan pangan tahun 2022.
"Kalau untuk 2022 saya tidak tahu,karena saya menerima tahun 2023, satu ekor domba,"ungkap salah satu penerima di RW 02 kepada sidikjari co.id, Kamis,(18/7/2024).
"Kami berharap pihak terkait dapat menindak tegas para oknum yang diduga melakukan penyelewengan ini,"tambahnya.
Hal senada juga dikatakan penerima di RW 1 dirinya mengaku menerima 3 ekor domba pada tanggal 17 Maret 2024.
"Itu pun operan dari bendahara desa sebanyak 3 ekor domba,"ungkapnya. (Irvan.R)
Komentar0