GUYoGpApTSrlBSY5TpC8BSd8Ti==

21 Organisasi Profesi Pers Akan Kepung Dinas Pendidikan Purwakarta dan Membuka Fakta Memalukan

SIDIKJARI - Sebanyak 21 organisasi profesi pers yang Kabupaten Purwakarta akan menggelar aksi protes di depan kantor Dinas Pendidikan setempat. 

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan seorang oknum guru SD yang menyebut wartawan tukang memeras.

Kordinator aksi, Mahesa Jenar, mengatakan,pernyataan yang diduga berasal dari oknum guru tersebut menimbulkan kecaman dari kalangan jurnalis dan masyarakat, karena dinilai merendahkan profesi jurnalis yang menyebut sebagai tukang memeras. 

"Padahal, tugas jurnalis adalah untuk menyampaikan informasi yang berimbang dan tidak memihak,"ungkapnya.


Selain itu, aksi ini bertujuan untuk mempertanyakan dan memperjuangkan hak masyarakat akan kualitas pendidikan yang seharusnya dijamin oleh pemerintah. 

"Sebagai organisasi profesi pers yang berkomitmen untuk memberitakan kebenaran dan mengawal keadilan, kami tidak bisa tinggal diam saat melihat ada dugaan praktik korupsi dan nepotisme di dalam Dinas Pendidikan yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa," ujarnnya.

Menurutnya, berbagai kasus dugaan korupsi dan nepotisme yang terjadi di Dinas Pendidikan Purwakarta telah menjadi buah bibir di kalangan masyarakat.

Menanggapi hal ini, Jenar telah melakukan investigasi mendalam dan menemukan adanya bukti-bukti yang kuat tentang dugaan korupsi dan nepotisme di Dinas Pendidikan tersebut. 

Oleh karena itu, Jenar mengungkapkan bahwa aksi ini tidak hanya sebagai bentuk protes, tetapi juga sebagai upaya untuk membongkar fakta memalukan yang selama ini terjadi.


 "Kami berharap pemerintah dan aparat penegak hukum dapat menindaklanjuti kasus ini secara serius dan memberikan sanksi yang setimpal kepada pelaku," ungkapnya.

Komentar0

Type above and press Enter to search.