SIDIKJARI - Pj Bupati Purwakarta, Benni Irwan mengungkap bahwa hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pembahasan-pembahasan terkait rencana penyesuaian harga eceran tertinggi (HET) gas LPG 3 Kg.
"Jadi kita belum mempunyai landasan yang kuat apakah mau menaikkan atau mempertahankan atau bagaimana, saya masih minta bertemu dengan teman-teman itu dalam waktu yang tidak lama, tapi datang dengan data dan pertimbangan yang kuat," ungkapnya, Kamis,(28/3/2024) kepada awak media.
"Kenapa dipertahankan? Kenapa dinaikan? Itu ada kalkulasinya. Kita ngga mau menaikan tanpa ada dasar yang kuat," sambung Benni Irwan.
Sementara itu, Ketua DPC Pospera Purwakarta Sutisna Sonjaya menyatakan bahwa tidak ada alasan yang dapat dibenarkan untuk adanya kenaikan harga Gas LPG oleh Penjabat (PJ) Bupati Purwakarta.
"kenaikan harga gas LPG 3 Kg yang akan dilakukan oleh PJ Bupati Purwakarta tidak dapat dipertanggungjawabkan secara logika,masyarakat lagi susah jadi jangan di tambah beban nya oleh kenaikan harga LPG 3kg,"ungkapnya,Jumat,(29/3/
Menurutnya, tidak ada alasan yang dapat dibenarkan untuk kenaikan harga gas LPG 3kg, kecuali bila Pj Bupati Purwakarta berpihak pada pengusaha.
"Kami menolak keras jika PJ Bupati menaikan harga LPG 3kg. Tidak ada alasan yang bisa dibenarkan secara logika untuk menaikkan harga gas LPG 3kg saat ini, kecuali bila ada kepentingan PJ Bupati untuk memberikan keuntungan kepada pengusaha," ujarnya.
Tisna menambahkan bahwa jika benar adanya terjadi kenaikan harga gas LPG yang akan dilakukan oleh PJ Bupati Purwakarta akan memberikan dampak yang cukup besar bagi masyarakat di Purwakarta.
Para pengguna gas LPG harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli tabung gas LPG 3 Kg jika harganya naik.
"Jika terjadi Kenaikan harga gas LPG ini sangat memberatkan masyarakat, terutama para ibu rumah tangga yang menggunakan gas LPG 3 Kg sebagai bahan bakar masak sehari-hari. Seharusnya pemerintah daerah lebih peka terhadap kondisi masyarakat dan tidak sembarangan untuk menaikkan harga kebutuhan pokok seperti gas LPG 3Kg," tambahnya.
Tisna menegaskan bahwa DPC Pospera akan terus memantau perkembangan harga LPG 3kg di Purwakarta.
Komentar0