SIDIKJARI- Sebanyak 216 tenaga guru non ASN yang belum lulus tes P3K beberapa waktu lalu mendatangi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan diterima langsung oleh Kepala BKPSDM, Wahyu Wibisono, di aula BKPSDM Kabupaten Purwakarta.
Kedatangan mereka bertujuan untuk menanyakan kelanjutan nasib mereka yang belum lulus tes, namun pada saat tes kemarin, mereka mendapat status P yang berarti lulus ambang batas namun belum masuk kuota pada tahun 2023. (L).
Kini, keinginan mereka adalah mendapatkan prioritas untuk diangkat menjadi tenaga P3K tanpa perlu mengikuti tes lagi, mengingat usia dan masa kerja pengabdian mereka yang sudah cukup lama.
Sebagian besar dari mereka sudah mengabdikan diri sebagai guru selama bertahun-tahun dan merasa bahwa mereka layak untuk mendapatkan kesempatan yang sama seperti tenaga ASN.
Kepala BKPSDM, Wahyu Wibisono, menyambut baik kedatangan mereka dan menyatakan akan memperjuangkan keinginan mereka kepada pihak terkait.
" pemerintah daerah akan terus berusaha untuk memperhatikan nasib para tenaga guru non ASN yang telah mengabdikan diri untuk dunia pendidikan,"ungkap,Jumat,(23/2/2024).
Menurut Wahyu, pihaknya akan berkomunikasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta instansi terkait lainnya untuk mencari solusi terbaik yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini.
Ia juga sangat menyayangkan menurut wieby silaturahmi tadj diwarnai dengan aksi yang tidak terpuji yaitu adanya oknum yang membuat/membentangkan spanduk spanduk dengan kata-kata yang tidak pantas yang jauh dari etika seorang pendidik.
" Kami mengajak para tenaga guru non ASN untuk tetap bersabar dan tidak berkecil hati, karena pemerintah daerah berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak mereka"ujarnya.
Komentar0