GUYoGpApTSrlBSY5TpC8BSd8Ti==

Stres pada Murai Batu: Faktor Penyebab dan Cara Menanganinya dengan Tepat

SIDIKJARI- Masuk dalam jenis hewan yang sangat sensitif, burung rentan stres dan cenderung tidak dapat mengatasinya dengan baik seperti halnya kucing atau anjing. 

Hal ini membuat penting bagi pemilik burung peliharaan untuk lebih memperhatikan kesejahteraan mental dan fisik dari burung mereka. 

Terutama bagi pemilik burung murai batu, mengenali tanda-tanda stres pada burung peliharaan mereka merupakan hal yang sangat penting agar burung kesayangan dapat berkembang secara maksimal.

Menurut The Spruce Pets, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan burung murai batu mengalami stres, seperti perubahan lingkungan seperti pindah rumah, kebisingan, atau perubahan warna cat di sekitar burung. 

Hal-hal ini dapat memicu burung untuk mengalami stres yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan dan kesejahteraannya.

Burung murai batu sendiri dapat menunjukkan tanda-tanda stres dengan berbagai cara yang berbeda. 

Beberapa di antaranya adalah dengan sering menggigit-gigit sangkar atau mainan, menghindari interaksi dengan pemiliknya, dan bahkan bisa sampai menunjukkan perilaku agresif. 

Oleh karena itu, sangatlah penting bagi pemilik burung murai batu untuk mengenali tanda-tanda stres pada burung mereka agar dapat mengatasinya dengan segera.

Berikut sederet tanda burung termasuk murai batu atau burung kicau dan penyebabnya:

1. Muncul garis-garis atau stress bar pada bulu

Indikasi fisik burung yang stres adalah munculnya stress bar, garis-garis kecil pada batang bulu.

Memeriksa batang bulu dapat memberi petunjuk apakah murai batu stres di lingkungannya atau tidak.


Meski demikian stress bar bukan petunjuk pasti soal penyebab burung stres. Tapi setidaknya menjadi peringatan bagi pemilik.

2. Mencabuti bulu

Tanda burung stres lainnya adalah mencabuti bulu yang bisa terjadi pada burung besar atau kecil. Jika sampai terjadi maka baiknya diperiksa ke dokter hewan untuk resep obat atau dipasangi kalung khusus.

3. Agresif

Sikap agresif pada burung peliharaan adalah indikator stres lingkungan dengan tanda menggigit, mendesis, menerjang, dan berteriak berlebihan.

4. Kehilangan selera makan

Burung yang biasanya memiliki nafsu makan namun tiba-tiba kurang tertarik pada pakan menjadi indikator stres atau masalah kesehatan.

5. Perubahan bunyi

Bunyi burung yang menyerupai teriakan dan keras merupakan tanda stres. Meski demikian ada juga burung saat di saat stres berubah jadi macet bunyi.

6. Mondar-mandir

Beberapa burung saat stres akan mondar-mandir, mengetukkan jari kaki atau mengayunkan kepala. Ini dilakukan salah satunya karena mereka sangat bosan.

7. Takut

Jika burung tiba-tiba takut saat menghadapi orang yang biasa merawatnya maka kemungkinan burung stres.

Ini bisa disebabkan oleh objek yang tak biasa dilihat pakaian berwarna cerah, aksesori seperti topi hingga janggut baru atau kumis. Jika pemicunya bisa diidentifikasi maka mudah saja untuk mengatasinya.

Komentar0

Type above and press Enter to search.