BANYUWANGI,SIDIKJARI.CO.ID,- Untuk meningkatkan kemampuan bertempur Siswa Pendidikan Intai Amfibi (Diktaifib) Angkatan ke-48 TA 2021 yang sedang menempuh pendidikan di Sekolah Khusus Marinir (Sesusmar) Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) Kodiklatal maka dilaksanakan uji dalam latihan praktek (Lattek) Intai Amfibi dengan materi Jurit IPAM yang dilaksanakan di Bhumi Marinir Lampon, Banyuwangi. Minggu ( 27/03/ 2022).
Dalam latihan Praktek Intai Amfibi yang dipimpin langsung oleh Komandan Sekolah Khusus Marinir (Dansesusmar) Letkol Marinir Mintarjo, S.H., M.Tr. Opsla, para siswa dilatih dan diuji serta dinilai keterampilannya baik dalam bidang media air maupun darat untuk mengerti serta menguasai secara teknis dan taktis apabila dihadapkan di medan tugas sebenarnya baik secara perorangan atau Tim.
Pada kesempatan tersebut, Dansesusmar menjelaskan bahwa mengawali materi Jurit Intai Amfibi, para siswa wajib melaksanakan renang menembus gelombang laut sejauh 2 Km kemudian dilanjutkan dengan dayung menembus gelombang sejauh 500 m. Setelah itu, dilanjutkan pengetahuan akademik, pengetahuan Kesehatan, pengetahuan komunikasi, menembak reaksi, pengetahuan tali temali, renang ponco, serta mountaineering dengan beban menggunakan perlengkapan tempur perorangan.
"Latihan Jurit Intai Amfibi ini merupakan akumulasi dari semua materi yang telah diterima oleh siswa dimana para siswa ditugaskan ke suatu daerah operasi melalui media air untuk menyelesaikan misi yang sifatnya khusus dengan berbagai macam rintangan alam yang dihadapi di darat sehingga faktor kerahasiaan yang terpelihara dan pendadakan di pihak musuh," ujar Dansesusmar.
Lebih lanjut, Dansesusmar juga menambahkan bahwa materi Jurit Intai Amfibi ini merupakan materi yang sifatnya mutlak diterima oleh Siswa Diktaifib angkatan XLVIII karena mengingat bahwa pendidikan saat ini diselaraskan dengan relevansi situasi lapangan saat di daerah penugasan dengan harapan apabila nanti ditugaskan ke medan operasi yang sebenarnya sudah siap dan berhasil.
"Seluruh pelatih, instruktur dan pembimbing serta pendukung wajib perhatikan keamanan dan keselamatan personil serta material sehingga pelaksanaan latihan berjalan dengan aman dan lancar dari awal sampai dengan selesai, awali setiap kegiatan dengan doa," tegas beliau.
Komentar0