Desa adalah kelompok atau komunitas yang tidak padat penduduk, dengan kegiatan ekonomi utama berupa produksi pangan dan bahan-bahan mentah.
Masyarakat desa merupakan kelompok manusia atau individu yang secara bersama-sama tinggal di suatu tempat dan saling berhubungan. Biasanya, di dalam masyarakat desa akan terjadi interaksi yang dilakukan secara teratur atau terstruktur.
Untuk beberapa hal, desa tidak harus mencontoh "dinamika politis" di level pusat yang menurut pengamatan umum sepertinya cukup rudet.
Ada mekanisme luhur warisan para pendahulu kita bernama musyawarah, tak ada saling sikut, silih dedetkeun apalagi saling tengkas.
Pemerintahan desa harus berjalan dengan penuh "kasih sayang" dimana itu adalah ruh desa sebenarnya. Karena sejatinya desa adalah sekumpulan orang yang rata² berwatak ramah, lembut dan saling menghargai.
Kepentingan- kepentingan di level desa pun tidak se-superior kepentingan pusat, tidak se-wahh di sana. Baik dari sisi politik, anggaran maupun kepentingan lain.
Di desa mah cukup dengan ngopi bareng, makan bersama nasi ngaliwet. Saumpamana ada kasalahpahaman nya saling memaafkan, terus diperbaikan berbarengan. Itulah modal terbesar desa.
Ada ketidakpuasan terhadap kebijakan desa?
Itu dapat disampaikan melalui lembaga dan mekanisme yang telah tersedia, pun demikian dengan pemerintah desa tentu harus "open minded" serta berupaya mengakomodir dan mencari solusi terbaik.
Yang terpenting adalah sinergi berbagai elemen masyarakat demi mewujudkan desa yang "maju" dan tentu melalui proses yang beradab.
Penulis: Tatang Taryana,S.M
Ketua Apdesi Kabupaten Purwakarta
Komentar0