Pasalnya pantauan dilapangan,Senin,(6/7/2020), menunjukkan, pembangunan jalan rabat beton dengan panjang 50 meter, Lebar 2,5 M dan tebal 0,12 M yang dianggarkan sebesar Rp. 25.861.000 dari Dana Desa Tahap 1 tahun 2020 diduga tidak sesuai bestek sehingga dikhawatirkan kwalitas pembangunan tersebut tidak akan bertahan lama.
Saat dikonfrimasi dilokasi kepala desa wanawali Edin menyebutkan pembangunan ini sebelumnya melalui musyawarah dengan masyarakat. Dan untul pengawasan semua dilibatkan mulai dai babinsa, Babinkamtibmas dan masyarakat.
"kalau memang ada yang kurang menurut akang dimana nya,biar kami mumpung lagi ngumpul dengan masyarakat ini silahkan di jelaskan,biar nanti kami perbaiki sebelum pekerjaan ini diserahterimakan ke masyarakat,"ucapnya.
Ditempat terpisah,Ketua Ormas Manggala Garuda Putih,Ramdan Juniar, mengatakan Kami sangat prihatin dengan melihat fisik pembangunan rabat beton di desa tersebut.
"aparat hukum dan pihak terkait hendaknya bisa turun langsung ke lokasi, karena banyak informasi yang kami terima,dugaan banyak permasalahan di desa tersebut,"tegasnya.
Komentar0