Bupati Tulangbawang Hj. Winarti SE MH, berharap semua upaya yang dilakukan dapat berjalan bukan sekedar ceremonial saja, melainkan benar-benar dilaksanakan sesuai protokol penanganan yang sudah ditetapkan dan diterapkan kepada seluruh lapisan.
Berbagai kebijakan dan instruksi dari Pimpinan Sai Bumi Nengah Nyappur yang telah dilakukan, diantaranya memantau perkembangan disetiap Kecamatan dan melakukan tindakan pencegahan disetiap Kampung.
Selain itu, juga telah melakukan pemantauan orang dari luar daerah yang berpotensi Covid-19 dari luar Negeri, dan untuk anggaran Dana Desa sesuai arahan Pemerintah Pusat dapat dialokasikan pada pencegahan Covid-19 agar disusun seefektip, efesien dan akuntabel.
Selanjutnya, melakukan penyemprotan disinfektan ditempat umum meliputi Kantor Kampung, Puskesmas, Pasar, tempat ibadah seperti Mushola, Masjid, gereja dan Pura serta melakukan pembuatan disinfektor chamber di Kantor Kecamatan.
Kemudian, melakukan pemantauan kesehatan pada perusahaan berupa pembuatan westafel, penyemprotan disinfektan, tes kesehatan dalam perumahan dan pemberian makanan tambahan bagi anak yatim, bekerjasama dengan Babinkabtibnas, Danramil, Polsek serta Ormas di masing-masing Kecamatan untuk memaksimalkan sosialisasi pencegahan penyembaran Covid -19.
"Sementara bagi siswa TK, SD, SMP, akan diperpanjang belajar dirumah sampai dengan tanggal 30 April 2020. Untuk teknis jika ada yang mendesak akan dikoordinasikan dengan Kemendikbud," papar Bupati Winarti.
Untuk mengatasi virus ini, atas inisiatif Bupati Winarti, Pemerintah Kabupaten Tulangbawang pula telah menyiapkan anggaran sebesar Rp. 5 milliar, untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tulangbawang. "Sedangkan untuk ASN dan Honorer wanita, akan diperpanjang untuk bekerja dari rumah," tandas Bupati Winarti, optimis.(rls)
Komentar0